Sinopsis dan Review Singkat Sebelum Iblis Menjemput

Sinopsis dan Review Singkat Sebelum Iblis Menjemput

Fasterthemovie.comSebelum Iblis Menjemput merupakan salah satu film yang mengambil genre horor. Di Indonesia sendiri, hampir tiap daerah memiliki cerita mistis yang sudah menyebar secara turun temurun mengenai makhluk halus. Nah, dari banyaknya sumber cerita tentang mereka, banyak sudah akhirnya film horor tumbuh di negara ini. Kurang lebih pada tahun 70 dan tahun 80 silam. Masa kejayaan film horor Indonesia mulai ada.

Pada masanya, yang sangat terkenal dan sudah menjadi legenda ialah Suzanna. Film tersebut sudah ada dan terus berkembang secara menerus dari masa ke masanya. Namun, sangat di sayangkan, akhir tahun 2000 an ada perubahan warna terhadap genrenya. Banyak sudah yang mulai menggabungkannya dengan nuansa erotis. Sampai akhirnya, di tahun 2010 ke atas sudah mulai muncul film horor sesuai dari alur utama perkembangannya.

Sinopsis Singkat Tentang Film Sebelum Iblis Menjemput

Memiliki cerita tentang Alfie dengan latar belakang kelamnya dan sudah terpisah lama dengan sang ayah, Lesmana. Ayahnya saat ini sekarang dengan penyakit misterius. Hal tersebut di ketahui saat ia menjenguknya di rumah sakit. Akhirnya Lesmana pun meninggal dengan cara tak wajar. Lantas, disini Alfie berusaha menjadi tahu tentang penyakit sang ayah yang mendadak meninggal secara misterius. Sampai akhirnya, bertemulah dengan Laksmi dan juga anaknya.

Sinopsis Singkat Tentang Film Sebelum Iblis Menjemput

Alfie (Chelsea Islan) hidup dalam kelam: ibunya meninggal dengan misterius. Ayahnya yakni Lesmana (Ray Sahetapy), meninggalkan Alfie dan menikah kembali dengan Laksmi (Karina Suwandi) yang memiliki dua anak. Di mana umurnya sepantaran dengan Alfie. Alfie baru mengetahui bahwa ayahnya yang tadinya sangat kaya jatuh bangkrut dan sekarat dengan penyakit misterius. Itu semua ia ketahui kala sedang menjenguknya di rumah sakit. Setelah Lesmana meninggal dunia dengan cara tidak wajar, Alfie ingin mengetahui yang sebenarnya terjadi dengan mengunjungi sebuah villa yang selalu Lesmana datangi sebelum sakit.

Di tempat tersebut, Alfie bertemu dengan Laksmi juga anaknya dan menerima reaksi yang berbeda-beda. Laksmi ingin mempertahankan kehidupan nyaman, sementara Maya (Pevita Pearce) menyalahkan Alfie atas kemalangan mereka. Sedangkan Ruben (Samo Rafael) mencoba untuk mengatasi keadaan dengan bantuan pacarnya. Di tempat tersebut, serangkaian aksi yang melibatkan Alfie, Laksmi, Maya dan Ruben memberikan jawaban tentang Lesmana.

Sebelum Iblis Menjemput: Tempo dan Adegan Film Termasuk Gore

Dari awal, film ini memang sudah memacu adanya permainan tempo. Untuk 30 menit pertama, horor belum begitu terasa, karena adegan tidak ada yang brutal. Kurang lebih memperlihatkan perjanjian saja dengan sang iblis, di tambah adanya kemunculan makhluk misterius. Pada awal-awal, memang lebih fokus menceritakan maupun memperkenalkan karakter pemainnya.

Masuk ke tempo selanjutnya, kamu langsung di pacu oleh kehadiran sosok hantu satu per satu. Mulai dari Laksmi yang kesurupan, sampai sosok misterius yang berbisik. Hingga mengguncang ranjang yang saat itu di tiduri oleh Nara. Nah, dalam beberapa adegan, kamu sebagai penonton bisa dengan mudah memprediksi kemunculan setan. Walau begitu, kemunculannya bisa di pastikan dengan cara yang tak biasa. Sungguh, caranya bisa menciptakan suasana mencekam.

Masuk ke titik puncak atau klimaks daripada film. Adanya eskalasi teror yang mampu menggulirkan beberapa plot merucut ke arah minim. Nah, sebagai gantinya, berbagai adegan dengan elemen gore pun mulai di hadirkan. Terhitung dari kepala terlepas, tulang bergeser, dan masih banyak lainnya. Bahkan suasana sudah di buat sesepi itu, masih ada saja suara yang membuat kamu tidak nyaman nantinya.

Akting Chelsea Islan dan Pevita Pearce Sangat Bagus !

Nama kedua artis ternama ini, membuat banyak penonton terkejut. Pasalnya, banyak di antara penonton yang kaget bahwa kedua artis ini mau terjun ke dunia horor. Karena, keduanya lebih sering bermain di film bergenre komedi maupun drama. Namun, kali ini mereka sudah di paksa untuk bisa bermain di luar zona nyaman mereka.

Mimin akui, ada beberapa adegan yang terasa sulit dan bisa di tangani sangat baik oleh mereka berdua. Seperti : adegan hujan di tengah hutan, berdarah-darah, hingga kotor-kotoran dengan lumpur. Intinya, akting mereka berdua sangatlah memuaskan untuk mimin. Tampi dengan berani, memiliki prima yang bagus, sehingga eksekusinya pun menjadi mantap. So, wajar saja jika keduanya menjadi pusat perbincangan dan menjadikan filmnya laris di bioskop Indonesia.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *