Fasterthemovie.com – Film Habibie dan Ainun merupakan genre drama biografi yang menceritakan tentang kehidupan Rudy Habibie dan Ainun. Film ini rilis pada tanggal 20 Desember 2012 yang di sutradarai oleh Faozan Rizal. Selain itu, juga di ambil dari adaptasi buku autobiografi BJ Habibie tentang perjalanan hidupnya bersama mendiang istrinya, Hasri Ainun Habibie. Kisahnya di mulai dari awal pertemuan, menikah hingga wafatnya Ainun. Pemeran utama dari film ini adalah Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari. Lalu, bagaimana perjalanan kisah cinta antara keduanya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Review # 1
Film ini menceritakan tentang Habibie yang satu sekolah dengan Ainun dan menyebutnya hitam seperti gula jawa. Setelah itu, mereka melanjutkan kehidupan masing-masing dengan bersekolah. Habibie ke Jerman dengan meneruskan sekolahnya dan Ainun menjadi Dokter. Hingga akhirnya, keduanya kembali bertemu setelah dewasa.
Habibie mulai jatuh cinta kepada Ainun yang sangat cantik seperti gula pasir. Setelah itu, keduanya dekat dan memutuskan untuk menikah. Kemudian, Habibie membawa Ainun pergi ke Jerman untuk menemaninya dalam meraih gelar doktor dan bekerja.
Kehidupan keduanya sangatlah sederhana tetapi di balik itu semua, karir Habibie sebagai insinyur di Jerman cukup sukses dan berhasil meraih gelar doktor. Bersamaan dengan itu, Ainun hamil anak pertama dan mereka hidup bahagia dengan keluarga kecilnya.
Setelah lulus, Habibie mencoba mengirimkan surat kepada Indonesia dan menawarkan dirinya untuk bekerja di Industri Penerbangan Indonesia. Namun, mereka menolak dengan alasan belum cukup siap. Akhirnya, Habibie melanjutkan karirnya dan berkontribusi pada industri Luar Negeri. Di samping itu, Ainun juga kembali bekerja sebagai dokter.
Beberapa tahun kemudian, Presiden Suharto memanggil Habibie untuk pulang. Pemerintahan Indonesia memberikan jani untuk mendukung semua proyek pembangunan yang di rancang oleh Habibie. Akhirnya Habibie menerima tawaran tersebut dan harus meninggalkan Ainun yang masih bekerja sebagai dokter serta anak-anaknya tingal di Jerman.
Habibie mulai menjalankan proyek pembuatan pesawat terbangnya di Industri Pesawat Terbang Nusantara atau IPTN di Indonesia. Kemudian, Ainun memutuskan untuk berhenti sebagai dokter dan pulang ke Indonesia bersama anak-anaknya. Selanjutnya, Habibie di tunjuk sebagai Menteri Riset dan Teknologi pada era pemerintahan Soeharto.
Tidak sampai di situ, ia mengalami berbagai ujian saat menjabat sebagai menteri dan banyak sekali orang-orang yang berusaha untuk menyuapnya. Bahkan, juga memberitakan proyeknya. Keberadaan Ainun selalu ada untuk mendukungnya. Akhirnya pada tahun 1995, pesawat pertama buatan dari Indonesia yang menjadi proyek Habibie berhasil terbang.
Review # 2
Hal ini menjadi prestasi besar dan kerja keras BJ Habibie selama ini. Akhirnya, ia di angkat menjadi wakil presiden Indonesia. Dengan berbagai kesibukan dan tugasnya, bersamaan itu Indonesia juga sedang mengalami krisis ekonomi. Puncaknya terjadi saat peristiwa 1998 yang membuat Presiden Soeharto mundur dari jabatannya.
Habibie menggantikan Soeharto sebagai presiden Indonesia. Kemudian, di masa pemerintahannya ia banyak mengeluarkan banyak keputusan penting untuk Indonesia. Walaupun begitu, tetap saja ada banyak permasalahan yang haru di hadapi. Ia semakin sibuk sebagai presiden dan lupa dengan kesehatannya. Hal itulah yang membuat Ainun marah.
Pemilu tahun 1999, Habibie memutuskan untuk tidak ikut dalam pemilihan presiden. Setelah lengser dari jabatannya, Habibie menghabiskan waktu berkeliling dunia bersama Ainun. Tetapi ternyata Ainun di vonis mengalami kanker ovarium yang sangat parah. Habibie langsung membawanya ke Jerman untuk menjalani pengobatan. Ainun yang berkali-kali menjalani operasi, kondisinya terus menurun. Pada 22 Mei 2010, Hasri Ainun Habibie di nyatakan meninggal dunia.
Demikian review film Habibie dan Ainun yang dapat Anda tonton. Film ini dapat menjadi rekomendasi untuk di tonton bersama keluarga, pacar, sahabat dan lain sebagainya. Untuk itu, jangan lupa menonton ya.