Review dan Sinopsis Film Surau dan Silek

Review dan Sinopsis Film Surau dan Silek

Fasterthemovie.comFilm Surau dan Silek menceritakan tentang sebuah ambisi sekaligus filosofi silek bagi sang petarung. Perilisannya sudah selesai sejak 27 April tahun 2017 dan di sutradarai langsung oleh Arief Malinmudo. Terkait durasi, hanya memakan waktu 90 menit dan mengusung konsep action drama. Lantas, seperti apa jalan cerita yang ditawarkan oleh sang sutradara ? Berikut akan mimin berikan ulasan singkatnya di bawah ini !

Sinopsis Film Surau dan Silek

Menceritakan Adil, berusia 11 tahun telah menjadi seorang anak yatim yang mana sangat ingin ayahnya masuk surga. Tentu saja dengan cara menjadi anak shaleh bagi sang ayah. Akan tetapi, di waktu bersamaan dirinya juga memiliki ambisi tinggi untuk bisa memenangkan pertandingan silat di kampungnya. Ambisi tersebut telah di dasari oleh adanya kekalahan pada pertandingan periode sebelumnya. 

Film Surau dan Silek

Adil terkalahkan oleh Hardi, yang mana memakai kecurangan dengan menyiram serbuk jerami ke matanya. Namun, hal tersebut tak di akui oleh Hardi. Karena, menurutnya itu hanya sebuah alasan saja dari Adil atas kekalahan yang telah di alami olehnya. Di waktu bersamaan, Adil juga tak bisa membuktikan adanya kecurangan tersebut pada dewan juri ketika final berlangsung.

Teman seperguruan Adil selaku sang sahabat, Dayat dan Kurip. Juga sama-sama mendukung upaya balas dendam kekalahan Adil. Dengan semangat tinggi, mereka semua pada akhirnya mempersiapkan diri menuju pertandingan berikutnya. Kurang lebih pertandingan ini akan di lakukan 6 bulan lagi. Dalam masa persiapan, baik itu Adil, Dayat, juga Kurip sentiasa menghadapi berbagai rintangan.

Seperti : guru silatnya, Rustam pergi merantau, keinginan Adil menjadi anak shaleh bertentangan dnegan ambisinya. Terjadi pertikaian di antara mereka bertiga akibat perbedaan pendapat tentang makna silat. Hardi dan kawan-kawannya selalu membully mereka bertiga. Upaya mereka mencari guru silat pengganti yang gagal, sampai adanya jadwal pertandingan bertepatan dengan lomba IPS yang di ikuti Kurip.

Film Surau dan Silek

Sampai akhirnya datang Rani, teman sekolah mereka bertiga. Rupanya Rani sangat mengagumi Adil secara diam-diam dan mencoba berusaha mencari solusi untuknya. Nah, berkat usaha yang Rani keluarkan inilah, satu persatu bisa teratasi dengan lancar.

Review : Film Sarat Akan Moral Agama

Film Surau dan Silek memiliki cerita tentang persahabatan yang benar-benar renyah akan segala macam lika likunya. Mereka bertiga selalu penuh akan tawa, mengajarkan juga seperti apa ketulusan khas dari anak-anak. Serta mengajarkan seperti apa mengatasi perasaan dendam dan mengabaikan emosi masing-masing. Mengingat lagi, kondisi Adil yang juga adalah anak yatim. Secara tak langsung, mengingatkan pada penonton tentang nilai agama yang harus di terapkan dengan sebaik mungkin. Seperti sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, sampai dengan doa anak yang sholeh untuk orang tuanya.

Review Film Surau dan Silek : Menjaga Kearifan Loka;

Sebagai seorang pemuda yang asli lahir dan besar di tanah Minangkabau, Arif paham akan peran dari Surau bagi orang Minangkabau. Filmnya benar-benar memberikan kesan baik bagi daerah setempat dan membuat mimin pribadi, sangat suka dengan Minangkabau. Terlebih lagi, logatnya sangat kental dan enak di dengar. Ada kata-kata yang mimin suka nih, “ Silek tuh untuak mancari kawan jo mancari Tuhan. Indak kalah menang nan jadi ukuran “. Kurang lebih berbicara akan Silek ( Indonesianya tuh Silat ) mendatangkan pertemanan dan mengenal Tuhan.

Film Surau dan Silek

Selain itu, sisi Suraunya benar-benar menampilkan makna sesungguhnya. Kayak “ Ini lho, Surau tuh memang manfaatnya begini. Kegunaan Surau tuh begini “ kurang lebih itulah, yang bisa di lihat. Gak kayak sekarang, malah ada beberapa daerah yang di pergunakan oleh “ OKNUM” untuk hal yang tidak-tidak.

Lalu, kamu juga bisa melihat adanya kejutan dari sosok arif yang mana memperkenalkan bagaimana Minangkabau tempo doeloe. Keasliannya benar-benar di tampilkan. Jika kamu sadar setelah menontonnya, keberadaan Surau dalam kehidupan Minangkabau sejak dulu memang melekat. Filosofi terkait Silek, juga menjadi perpaduan pas dan tak lepas akan nilai-nilai agama. Jadi, mimin sarankan untuk tonton filmnya sekarang juga !

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *