Resensi Full Film Keluarga Cemara

Resensi Full Film Keluarga Cemara

Fasterthemovie.comFilm Keluarga Cemara akan kami gambarkan secara menyeluruh melalui resensi yang kami temui di berbagai sumber. Salah satu sumber utama mimin kali ini adalah formadiksi.um.ac.id, yang mana didalamnya sudah full membahas tentang film drama keluarga cemara. Bagi yang belum tahu, resensi ini bisa diartikan sebagai tulisan ilmiah yang mana di dalamnya akan membahas terkait keunggulan hingga kelemahan daripada film itu sendiri. Tujuannya agar apa ? Agar para pembaca bisa tahu siapa penulis, sutradara, pemain, sampai dengan editor dari film itu sendiri.

Identitas Film Keluarga Cemara

  • Judul utama adalah Keluarga Cemara,
  • Naskah ditulis langsung oleh Gina S. Noer & Yandy Laurens,
  • Sutradaranya adalah Yandy Laurens,
  • Film ini memiliki durasi 110 Menit atau 1 Jam 50 Menit,
  • Pemain film terdiri dari : Ringgo Agus ( Abah ), Nirina Zubir ( Emak ), Adhisty Zara ( Euis ), Widuri Puteri ( Cemara / Ara ), Ariyo Wahab ( Fajar ), Asri Welas ( Ceu Salmah ), dan lain sebagainya,
  • Diproduksi pada tahun 2018 oleh Visinema Pictures.

Sinopsis Film

Memiliki kisah tentang kehidupan dari sebuah keluarga di Jakarta yang sebelumnya berkecukupan, namun harus berubah mengalami masa-masa sulit akibat sang paman meminjam sertifikat milik Abah. Karena bangkrut, Abah pun memutuskan untuk pindah ke rumah di daerah terpencil Bogor, Jawa Barat. Yang mana rumah tersebut merupakan warisan asli dari ayah Abah dan menjadi tempat di mana Abah telah menghabiskan masa kecilnya. Dalam sebuah persidangan, ternyata Abah beserta keluarga kalah dan kehidupannya terancam kemiskinan di desa tersebut untuk selamanya.

Sinopsis Film

Kemudian, Abah pun bekerja sebagai driver ojek online yang mana penghasilannya tidak tetap. Sehingga, mau tidak mau Euis selaku anak pertama dari keluarga ini harus menghadapi kesulitan dalam melakukan adaptasi di lingkungan baru. Sedangkan Ara masih belum mengerti seperti apa itu bangkrut yang saat ini sedang dialami oleh keluarganya. Keluarga ini memiliki tekad untuk bisa pindah kembali ke Jakarta karena tidak memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan memulainya dengan ingin menjual tanah rumah warisan ini.

Sinopsis Film Keluarga Cemara

Namun, itu semua tidak terjadi dan malah membuat mereka semakin menyadari juga memahami seperti apa makna dari kasih sayang. Mereka semua harus bersatu dan mengatasi segala jenis rintangan yang datang, seraya belajar menghargai seperti apa nilai-nilai kekeluargaan dan melawan kesulitan secara bersama-sama. Cerita ini tambah menarik lagi dengan lahirnya anak ketiga, yang mana mampu menambah kebahagiaan dalam keluarga tersebut.

Keunggulan Film Keluarga Cemara

Ada beberapa keunggulan yang bisa kamu dapatkan sesaat setelah menonton film ini. Seperti : 

  • Filmnya mampu mengingatkan setiap penonton seperti apa pentingnya keluarga dalam kehidupan. Terlepas dari situasi sulit maupun bahagia, keluarga masih menjadi tempat untuk pulang.
  • Penyajian dari drama filmnya sangat sederhana, namun begitu realistis bagi para penontonnya.
  • Film tersebut mampu merangkul kehidupan sehari-hari dari masyarakat Indonesia.
  • Erat sekali kaitannya dengan kehangatan keluarga dan melibatkan banyak sekali nilai-nilai kehidupan yang mampu penonton ambil.
  • Terdapat lagu dengan tema Harta Berharga dari penyanyi ternama Bunga Citra Lestari, yang mana menambah kesan tersendiri dari emosional mendalam bagi para penontonnya.

Kekurangan Atas Film Ini

Walaupun banyak keunggulan yang bisa kamu temui dari film tersebut, nyatanya masih ada kekurangan daripada film itu sendiri. Di mana kekurangan tersebut mengurangi sedikit rasa kenyamanan ketika sedang menontonnya.

  • Di beberapa adegan, terasa alurnya tidak terarah dengan jelas. Contoh : muncul secara tiba-tiba debt collector.
  • Lalu, kehadiran dari penyedia layanan transportasi online juga dianggap terlalu mengganggu. Karena sering muncul, hal ini justru menunjukan adanya kesan promosi secara berlebih.
  • Selanjutnya, dalam beberapa adegan, masih terasa sekali layaknya sinetron televisi. Contoh : ketika Abah mengalami kecelakaan, di mana para penonton di perlihatkan sebuah petunjuk dengan begitu jelas melalui gerakan kamera maupun dialog. 
  • Dan di akhir film, adanya sedikit upaya untuk menambahkan kesedihan yang di lihat-lihat terasa di paksakan.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *