Fasterthemovie.com – Film Jesus Revolution memberikan kisah tentang gerakan Yesus tahun 70-an. Film biopik ini memiliki cerita tentang Greg Laurie yang mana mendirikan Harvest Christian Fellowship atau Gereja Kristen Baptis Evangelis, dengan umat yang cukup besar di Amerika Serikat. Film ini di alihkan daribukunya dengan judul yang sama ketika Greg Laurie tengah mengikuti “ Jesus Movement “ di kota California pada akhir tahun 1960-an.
Kemudian, gerakan tersebut terus bertambah populer serta meluas di Amerika Serikat. Terutama sejak majalah Time ( 1971 ) berhasil mengangkat topik tersebut secara khusus, memakai cover majalah dengan tajuk “ Jesus Revolution “.
Sinopsis Film Jesus Revolution
Secara singkat, alurnya menceritakan tentang pemuda yang memiliki nama Greg Laurie ( Joel Courtney ). Ia dikenal sebagai seorang pemuda broken home, yang kemudian bergabung dengan sebuah kelompok bernama hippie. Sampai akhirnya, ia bertemu dengan Lonnie Frisbee ( Jonathan Roumie ) yakni seorang pengkhotbah jalanan penuh karismatik dan langsung ikut bergabung sebagai jemaatnya. Di sini ia kemudian terlahir kembali menjadi seorang manusia baru.
Menjadi Kisah Nyata ata Kebangkitan Kekristenan yang Terjadi di Amerika
Ternyata, ini adalah sebuah film berdasarkan kisah nyata dari gerakan yang dikenal langsung dengan nama Jesus Freak. Filmnya mengambil sudut pandang berdasarkan atas pandangan pemuda bernama Greg Laurie. Gerakan ini telah lahir untuk pertama kalinya pada akhir tahun 60-an hingga tahun 70-an di kota California. Pada tahun 60 silam, memang itu menjadi era penuh gejolak bagi kaum muda yang berada di Amerika Serikat. Nah, puncaknya telah terjadi di kala negara tersebut pergi memutuskan diri ikut serta berperang di Vietnam melawan para komunis.
Saat itu, banyak kaum muda yang ikut serta dalam perang dan akhirnya menimbulkan banyak kerusakan sampai kerugian cukup parah akibat peperangan. Bahkan, protes seketika terjadi di mana-mana oleh paa kaum muda. Mereka menyatakan bahwa kegelisahan ini di lakukan atas pencarian jati diri melalui keberagaman cara dan salah satunya dengan memakai narkoba. Lantas setelah itu, kaum muda pada tahun 60-an sudah di kenal sebagai Flower Generation atau hippe dengan slogannya “ Peace and Love or Make Love not War “. Dari slogan inilah, banyak yang menganggap bahwa gaya hidup dari gerakan hippie adalah sebuah budaya yang negatif ( pemakai narkotika, pengangguran, serta jorok ).
Pada dasarnya, The Jesus Movement telah masuk ke dalam upaya terciptanya tandingan dari budaya, lalu kepercayaan, hingga gaya hidup hippie melalui Evangelisme. Hingga akhirnya, berkembang secara pesat dan meluas sebagai suatu gaya hidup dalam bentuk kekeristenan yang telah terlahir kembali. Di era 60 juga, banyak gereja di negara Amerika Serikat yang mana mengalami kemerosotan, terutama dalam masalah jumlah jemaat. Itu semua lantaran tengah terjadinya krisis kepercayaan, sampai-sampai Time pun mengangkat secara khusus hal ini ke dalam sebuah judul majalah yakni “ Is God Dead ? “ sejak April tahun 1966.
3 Karakter Utama yang Saling Berkaitan di Film Jesus Revolution
Greg Laurie memang memiliki peran sebagai protagonis utama, yang mana ia merupakan seorang pemuda dan tinggal bersama ibunya yang mana hampir tidak pernah ada untuknya. Greg pun mencari tujuan lebih besar dalam hidupnya dan berakhir bertemu dengan Lonnie Frisbee ( mengacu pada kebngkitan spiritual ). Namun, tak hanya ia saja, tapi masih ada 2 karakter utama lainnya yang berperan sama dalam membangkitkan kembali keimanan milik Laurie dan salah satunya adalah Lonnie Frisbee.
Ia adalah seorang tipikal pengkhotbah jalanan dengan gaya hippie ( memiliki rambut panjang serta berjanggut tebal ). Karakternya bisa di bilang menarik dalam cerita ini, karena ia juga di kenal sebagai sosok yang gelisah di saat para kaum muda banyak yang melakukan penyimpangan dari jalan hidup kesesuaian keimanannya. Selain itu, ada juga karakter satunya bernama Chuck Smith ( Kelsey Grammar ). Di cerita ini ia merupakan seorang pendeta dari Calvary Chapel ( di dalam kisah ini memang terdapat asal usul mengenai Calvary Chapel ).
Saat itu, sang pendeta memang merasa khawatir serta gelisah karena jemaat yang berada di gerejanya mengalami kemerosotan drastis dan kaum muda banyak sekali yang tiba-tiba menghilang dari gerejanya itu. Lantas, ia pun berjuang juga mencari cara agar kedepannya bisa kembali terhubung dengan generasi muda lainnya.
Pada saat itu juga, putrinya membawa pulang Lonnie Frisbee yang dikenal sangat berkarismatik. Tak hanya itu, dirinya juga sudah dikenal sebagai seorang pengkhotbah jalanan. Itu semua dilakukan guna bisa membimbing para kaum muda, yang mana sedang tersesat tanpa arah tujuan. Dari sinilah, Smith membuka pintu gerejanya untuk Lonnie beserta para pengikutnya yang mengacu pada kebangkitan spiritual juga meledak menjadi gelombang spiritualitas.
Film Kurang Mengeskplorasi Elemen Kontroversial
Terlepas atas semua niat maupun minat pada film Jesus Revolution, filmnya tetap bisa memberikan pesan moral yang bagus serta menyentuh atau bahkan bisa menginspirasi juga. Salah satunya adalah menjembatani adanya kesenjangan budaya di antara 2 generasi. Walaupun, pada akhirnya ada beberapa jemaat dari gereja Chuck Smith yang meninggalkan tempat tersebut sebagai ajang protes masuknya hippie. Sebagian besar dari mereka menanggapnya aneh, tapi sebagian juga ada yang menetap. Di mana yang menetap ini sudah membangun sebuah ikatan berarti sebagai anggota generasi sebelumnya.
Filmnya memang cenderung menghindari terjadinya kontroversi secara mendetail. Jauh lebih mengedepankan permasalahan biopik drama pada umumnya dengan dialog cukup hambar dan aktingnya masih sesuai standarnya. Film ini pada dasarnya memiliki pemeran yang tampil tidak begitu meyakinkan sebagai anggota hippie. Itu semua terlihat jelas dari pemakaian kostum, penataan rambut, riasan dari para pemain , tidak menyokong gaya hidup hippie pada masanya. Tapi terlepas dari itu semua, Jesus Revolution memiliki soundtrack yang bagus. Salah satunya adalah Hit dari Rare Earth ( 1971 ) – I Just Want to Celebrate. dan juga Doobie Brothers ( 1972 ) – Jesus is Just Alright.
Kesimpulan Film
Kurang lebih, kesimpulan yang bisa di dapatkan dari film ini ialah : Pesan yang tersampaikan dengan adanya maksud secara penuh meyakinkan hal keimanan dari kaum muda. Namun sangat di sayangkan, film ini masih mengabaikan adanya sisi kontroversialnya. Jika saja hal tersebut bisa di tampilkan, dengan maksud penggambaran akurat. Pastinya dari gerakan nyata ini bisa di dapat secara utuh nantinya.