Fasterthemovie.com – Film Uang Panai atau Doe’ Panai dalam bahasa Makassar / Doe’ Panre dalam bahasa Bugis. Jika kamu artikan kembali menggunakan bahasa Indonesia atau Nasional, maka itu adalah yang naik. Yakni sejumlah uang yang akan di berikan kepada calon mempelai wanita dan di gunakan untuk keperluan mengadakan pesta pernikahan dan lain lain. Harus di ingat juga, bahwa Uang Panai ini bukan termasuk ke dalam mahar. Uang tersebut, masuknya ke dalam uang adat dan wajib di sepakati oleh kedua belah pihak keluarga.
Film Uang Panai Diambil dari Adat Kebudayaan Bugis – Makassar
Sebelum masuk ke dalam tahap sinopsis maupun review mengenai filmnya. Mimin akan membahas secara singkat, terkait tentang Uang Panai satu ini !
Uang Panai ini, sudah menjadi momok tersendiri bagi laki-laki yang berasal dari Bugis, Makassar. Terutama sekali bagi mereka yang memang ingin menikahi seorang gadis, dengan satu suku yang sama. Kenapa bisa di bilang momok tersendiri ? Karena, semakin hari nominalnya bisa semakin tinggi. Dari puluhan juta, ratusan juta, bahkan sampai milyaran. Ini bisa saja terjadi karena adanya inflasi ekonomi di negara kita juga si. Nah, uang tersebut akan semakin tinggi jika sang wanita memiliki kriteria :
- Strata sosial yang tinggi ( Andi, Petta, Pulang, Karaeng ).
- Memiliki golongan darah biru.
- Pendidikannya ( S1, S2, S3, dst )
- Cantik dan anak tunggal.
- Berasal dari keluarga berpunya serta terpandang.
- Memiliki pekerjaan tetap, layaknya PNS, Dokter, Guru, dan lainnya.
- Sudah Hajjah.
Sampai detik ini, sudah ada banyak sekali meme bertebaran di media sosial yang menggambarkan kriteria tersebut. Adapun lelaki Bugis Makassar yang memiliki jawaban ‘ Takkala Bunuh Ma “ artinya “ Sekalian Bunuh Saya Saja “ saking putus adanya dengan kriteria tersebut.
Film Uang Panai Mahal yang Dia gkat dari Fenomena Sosial
Memang benar, fenomena sosial yang satu ini telah menghampiri seluruh keluarga keturunan Bugis – Makassar. Uang Panai sudah masuk ke dalam tradisi dan adat yang sepertinya sulit sekali untuk bisa di kompromikan kembali. Hal ini sudah Mimin coba konfirmasi dengan teman Mimin, dan rata-rata memang seperti itu. Maka dari itu, banyak sudah laki-laki asal daerah tersebut yang senantiasa bekerja keras demi terkumpulnya Uang Panai dan bisa menikahi sang gadis pujaan hati.
Berangkat dari fenomena tersebutlah, sineas muda Makassar mencoba mengangkat ke dalam layar lebar. Genrenya sendiri drama komedi, yang pastinya mampu mengocok perut para penonton dari awal hingga akhir film. Jadi, tidaklah heran jika filmnya sangat booming waktu awal perilisannya. Siapapun yang ingin menonton, maka harus siap mengambil antrian panjang kala itu di bioskop. Mengenai tayang, sebenarnya sudah ada sejak 25 Agustus 2016 an sekarang bisa coba kamu tonton kembali di beberapa aplikasi streaming berbayar.
Judul Film : Uang Panai Maha(R)L
Pemain : Ikram Noer, Tumming, Abu, Nur Fadillah, Cahya Ary Nagara
Sang Sutradara : Asril Sani dan Halim Gani Safia
Sang Produser : Amril Nuryan dan Andi Syahwal Mattuju
Penulis Skenario : Amril Nuryan dan Halim Gani Safia
Ringkasan Sinopsis
Awal mula dari kembalinya Anca ( Ikram ) dari perantauan. Secara tak langsung, ia menolong seorang gadis yang di copet dan ternyata gadis tersebut adalah sang mantan pacar bernama Risna ( Nur ). Lama tak berjumpa, akhirnya CLBK lah di antara Anca dengan Risna. Saat ini, Anca pun tidak ingin kehilangan Risna kembali dan berniat untuk mempersuntingnya. Namun, sangat di sayangkan bahwa niat ya tersebut tidaklah berjalan lancar.
Risna ini sedari awal memang berasal dari keluarga berada dan terpandang. Maka dari itulah, sang keluarga meminta syarat nominal uang Panai yang terbilang fantastis di mata keluarga Anca yang ekonominya pas-pasan. Biar begitu, Anca ini bukanlah pemuda yang gampang pesimis, justru sebaliknya. Ia terus berjuang dan bekerja keras untuk bisa mengumpulkan uang Panai tersebut. Saat mengumpulkan uang ini, Anca lantas di bantu oleh kedua sahabatnya yang mana sangat sering memberikan ide kocak di luar nalar
Sampai suatu ketika, muncul lah konflik di antara hubungan keduanya. Nah, konflik ini memunculkan seorang lelaki bernama Farhan ( Cahya ). Ia merupakan sahabat kecil dari Risna, yang mana baru saja pulang dari luar negeri dan rupanya ayah Farhan ini sahabat dari Ayah Risna. Karena itulah, Ayah Farhan ada maksud untuk menjodohkan anaknya dengan dengan Risna. Mendengar hal tersebut Anca pun mulai galau menghadapi masalah ini.
Keluarga Risna pun, tidak ingin mengukur waktu lama lagi. Sedangkan Anca, masih harus membutuhkan waktu demi bisa mengumpulkan uang Panai. Harga diri Anca sebagai putra Bugis – Makassar sedang benar-benar di pertaruhkan. Sementara itu, Risna pun justru menambah kacau segalanya, sebab ia mengajak Anca untuk ‘ Silariang ‘ atau Kawin Lari !
Kira – kira, bisakah Anca mengumpulkan uang Panai itu ? Akankah sang pujaan hati bisa di dapatkan olehnya ? Sanggupkah Anca membuktikan kehormatan putra Bugis – Makassar masih melekat di dirinya ? … So, langsung saja tonton filmnya sekarang juga !