Site icon Faster The Movie

Review dan Sinopsis Film Tanah Surga Katanya

Film Tanah Surga Katanya

Film Tanah Surga Katanya

Fasterthemovie.comFilm Tanah Surga Katanya merupakan drama Indonesia yang rilis pada tahun 2012. Kemudian, film ini mengangkat tema nasionalisme di perbatasan. Garapan dari sutradara Herwin Novianto ini menceritakan tentang keluarga kecil yang tinggal di dusun kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia. Selanjutnya, film tersebut menggunakan dua bahasa dalam penyajian alur ceritanya, yakni bahasa Indonesia dan bahasa Melayu Kalimantan Barat. Film ini di bintangi oleh Aji Santosa, Fuad Idris, Ringgo Agus Rahman dan Tissa Biani Azzahra. Lalu, bagaimana review dan sinopsis dari film tersebut? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.

Gambar by Liputan6.com

Review

Film ini mengangkat tema tentang keluarga yang tinggal di perbatasan Indonesia dan Malaysia. Kemudian, film tersebut menceritakan tentang mantan sukarelawan Indonesia–Malaysia pada tahun tahun 1965 yang hidup dengan kesendiriannya, bernama Hasyim. Kemudian, dirinya di ajak anaknya untuk pindah ke Malaysia karena mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang bisa mencukupi kebutuhan keluarga. Pasalnya, Hasyim telah memegang prinsip untuk selalu mempertahankan nilai-nilai nasionalisme dan tetap tinggal di daerah perbatasan walaupun tidak mendapatkan perhatian yang layak dari pemerintah. Film Tanah Surga Katanya juga menyampaikan pesan mengenai pendidikan yang belum layak di daerah perbatasan. Kemudian, film ini menunjukkan bahwa tanah air Indonesia tidak semakmur yang di bayangkan. Tetapi berhasil di buat dengan mengandung amanat yang penting bagi Indonesia. Hal tersebut membuat film ini mendapatkan penghargaan dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2012 yang di laksanakan di Benteng Vredeburg Yogyakarta.

Gambar by m.kaskus.co.id

Sinopsis

Film Tanah Surga Katanya menceritakan tentang mantan sukarelawan Indonesia–Malaysia pada tahun tahun 1965 yang hidup dengan kesendiriannya, bernama Hasyim. Hal ini dirinya rasakan setelah istri tercintanya meninggal. Kemudian, ia memutuskan tidak menikah kembali dan tinggal bersama anak laki-lakinya yang juga menduda bernama Haris. Selain itu, ada dua cucunya atau anak Haris yang bernama Salman dan Salina. Dengan menjalankan kehidupan di perbatasan Indonesia–Malaysia terdapat berbagai persoalan tersendiri.

Hal ini karena di dominasi oleh keterbelakangan dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Kemudian, masyarakat perbatasan harus berjuang untuk mempertahankan hidup mereka, salah satunya dari keluarga Hasyim. Berbekal kesetiaannya pada bangsa dan negara membuat Hasyim bertahan untuk tinggal di perbatasan wilayah Indonesia. Sementara itu, Haris memilih hidup di Malaysia karena lebih memberikan harapan bagi masa depannya. Dirinya juga mengajak seluruh keluarganya pindah ke Malaysia termasuk bapaknya, Hasyim.

Gambar by Montasefilm.com

Kemudian, seorang guru sekolah dasar dari kota datang dan tidak di rencanakan, bernama Astuti. Lalu, ia mengajar di sekolah yang hampir roboh dan tidak berfungsi selama setahun. Tidak lama kemudian, seorang dokter muda datang ke daerah tersebut, bernama dr. Anwar. Hal ini karena tidak dapat bersaing dengan dokter professional yang ada di kota. Salman dan Salina sangat senang dengan kehadiran guru Astuti serta dr. Anwar atau di kenal dengan dokter Intel.

Setelah itu, Hasyim di ketahui menderita penyakit yang membahayakan dan dokter Intel memberikan rujukan agar di bawa ke Rumah Sakit. Lalu, Salman berusaha memenuhi kebutuhan yang di perlukan dalam perjalanan, yakni 400 ringgit. Kemudian, saat Salina bersama ayah kandungnya di Malaysia, penyakit yang di derita Hasyim kambuh. Akhirnya Salman bingung dan memanggil dokter Intel. Setelah itu, keduanya membawa Hasyim ke rumah sakit, namun di tengah perjalanan Hasyim meninggal. Lalu, bagaimana cerita selengkapnya?  

Demikian penjelasan tentang review dan sinopsis film tanah surga katanya yang dapat di sampaikan dalam artikel di atas. Semoga bermanfaat 🙂

Exit mobile version