Site icon Faster The Movie

Review dan Sinopsis Film Rumah Tanpa Jendela

Film Rumah Tanpa Jendela

Film Rumah Tanpa Jendela

Fasterthemovie.comFilm Rumah Tanpa Jendela. Rumah Tanpa Jendela merupakan film musikal yang rilis pada tahun 2011. Kemudian, garapan sutradara Aditya Gumay ini di adaptasi dari cerita pendek dengan judul “Jendela Rara” karya Asma Nadia. Selain itu, menceritakan tentang anak perempuan yang ingin punya jendela di rumahnya pada perkampungan kumuh. Film tersebut di bintangi oleh Emir Mahira, Dwi Tasya, Raffi Ahmad, Yuni Shara, Indra Bekti, Inggrid Widjanarko, dan Aswin Fabanyo. Lalu, bagaimana review dan sinopsis dari film rumah tanpa jendela? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.

Gambar by Fimela.com

Sinopsis

Film ini menceritakan tentang anak perempuan berusia 8 tahun yang ingin memiliki jendela. Hal ini karena rumahnya kecil dan berdinding tripleks bekas di sebuah perkampungan kumuh yang menjadi tempat tinggal para pemulung. Kemudian, neneknya Rara atau Si Mbok mengalami sakit-sakitan dan ayahnya bernama Raga hanya berjualan ikan hias serta tukang sol sepatu. Lalu, uang yang di kumpulkan untuk membuat atau membeli daun jendela dan kusennya tidaklah cukup.

Gambar by Kapanlagi.com

Selanjutnya, Rara mengajak teman-temannya sesama anak pemulung untuk mengamen dan ngojek payung saat hujan. Hal ini di lakukan sebelum Rara sekolah di tempat anak jalanan. Bu Alya menjadi pengajar sukarelawan yang bersedia membimbing dan membina anak-anak pemulung tersebut. Sementara itu, ada anak laki-laki berusia 11 tahun yang tinggal di perumahan mewah, namun sedikit terbelakang. Kemudian, ia merindukan teman karena keluarganya sibuk dengan urusannya masing-masing.

Walaupun begitu, ia memiliki Nenek Aisyah yang menjadi penghibur Aldo dan sangat menyayanginya. Setelah itu, Aldo berkenalan dengan Rara yang tengah mengojek payung dan terserempet mobilnya. Hal ini membuat mereka menjadi akrab. Tiba-tiba perkampungan kumuh yang menjadi tempat tinggal Rara mengalami kebakaran. Di sisi lain, Aldo pergi dari rumah dan keluarganya di rumah panik mencari keberadaannya. Kepergiannya tersebut karena Aldo kecewa dengan sikap kakaknya yang mengatakan bahwa malu memiliki adik seperti dirinya. Lalu, bagaimana cerita selengkapnya?

Review

Film ini terinspirasi dari cerita pendek yang di tulis Asma Nadia dengan judul Jendela Rara dan membahas mengenai karakter utama dalam mewujudkan mimpi mereka. Kemudian, karakter tersebut di perankan oleh anak-anak. Menariknya, film ini mengangkat tema sosial yang universal dan menyajikan dengan jalan cerita yang menghibur penonton dan menyentuh. Lalu, jalan cerita tersebut di buat dengan sederhana dan dua karakter yang memiliki strata sosial berbeda.

Gambar by Kineforum.org

Pertama adalah Rara yang berasal dari keluarga miskin dan tinggal di sebuah perkampungan kumuh bersama ayahnya bernama Raga dan neneknya bernama Mbok. Dengan latar belakang kehidupan yang kekurangan tidak menghalangi Rara dalam memuwujudkan mimpinya untuk memiliki jendela di rumah. Sebab, rumahnya kecil dan berdinding tripleks bekas di sebuah perkampungan kumuh yang menjadi tempat tinggal para pemulung.

Kedua adalah Aldo, anak laki-laki yang berasal dari keluarga berada, namun memiliki kelemahan mental dalam pertumbuhannya. Kemudian, Aldo dan Rara bertemu dan menjalin persahabatan yang dengan tanpa peduli dengan perbedaan latar belakang. Namun, keduanya harus merasakan beberapa hambatan yang berpengaruh terhadap persahabatan mereka dan mimpi Rara untuk memiliki jendela di rumah kecilnya tersebut.

Demikian penjelasan menarik tentang review dan sinopsis film rumah tanpa jendela dalam artikel di atas. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan, wawasan dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Exit mobile version