Fasterthemovie.com – Film Arie Hanggara sudah di dasari atas seorang anak kecil yang kala itu masih berusia 6 tahun dan tewas tepat di tanggal 8 November tahun 1984 silam. Ari meninggal setelah dianiaya oleh sang ayah yakni Machtino beserta dengan ibu tirinya bernama Sinta. berkat terungkapnya kasus tersebut pada akhirnya sampai diangkat menjadi sebuah film dengan judul Arie Hanggara yang mana diproduksi langsung oleh PT Tobali Indah film pada tahun 1985.
Biografi Singkat pada Film Arie Hanggara
Arie Hanggara adalah seorang anak yang lahir di Bogor Jawa Barat pada tanggal 21 Desember tahun 1977 yang mana merupakan anak kedua dari pasangan Machtino dengan sang istri pertama yakni Dahlia. Menurut riwayat yang beredar machtino dan Dahlia melangsungkan pernikahan pada tahun 1975 dan sudah dikaruniai dua orang anak. Namun, pernikahan tersebut harus kandas di tengah jalan. Mereka seringkali melakukan pindah-pindah rumah yang mana membuat Machtino harus berganti pekerjaan dan disini Dahlia ikut memutuskan kembali ke rumah orang tuanya pada tahun 1981 dan resmi bercerai di tahun 1982.
Nah setelah cerai, Machtino pun di ketahui memiliki hubungan khusus dengan seorang perempuan yakni bernama Santi. Yang mana di sebut-sebut sebagai teman dekat dari Dahlia. Sama seperti sebelumnya, menurut pengamatan para tetangga hubungan Machtino dengan Santi juga tidak serasi karena keduanya seringkali terlihat bertengkar. Berujung pada tahun 1984, mencuat sebuah berita yang mana menyedihkan tentang tewasnya Arie Hanggara selaku anak kedua dari Machtino dengan Dahlia secara tragis. Menurut berita, Arie Hanggara tewas di tangan sang ayah dengan kondisi yang mengenaskan yakni babak-belur.
Kronologi Kejadian Kasus Penganiayaan
Menurut berbagai sumber, Arie Hanggara memang sudah cukup lama di siksa oleh sang ayah beserta ibu tirinya yang bernama Santi. Namun, penyiksaan berat mulai terjadi pada tanggal 14 Agustus tahun 1984 di mana Machtino menemukan adanya sejumlah uang sebesar RP. 8.500 dalam tas sekolah milik Arie Hanggara. Padahal menurutnya ia tidak pernah memberi Arie uang sebanyak itu . Kala itu Ari memang mengaku telah mengambil uang dari dalam tas temannya, namun salah seorang ibu guru Ari menanyakan ternyata tidak ada satu orang pun yang merasa kehilangan uang sebesar RP. 8.500. mengetahui hal ini, Machtino pun langsung menghukum dengan cara memukul Arie bertubi-tubi.
Tidak sampai situ saja, karena kejadian kedua sudah terulang kembali pada tanggal 3 November di mana ia menemukan uang sejumlah Rp8.000 di dalam tas milik Arie Hanggara. Yang mana kejadian kali ini membuat Machtino beserta sang istri naik pitam ! Lantas, saat itu juga Ari langsung di hajar memakai gagang sapu dengan tangannya sendiri ( Machtino ).
Kronologi Lanjutan
Dari berbagai sumber yang ada, di sebutkan juga bahwasannya Santi dengan tega membenturkan kepala Ari begitu saja ke tembok. Masuk keesokan hari, Arie pun masih di hukum dengan mengangkat kedua tangannya walaupun posisinya sedang terikat dan menghadap ke tembok. Nah yang membuat tragis adalah makan serta minum Arie harus di jatah. Menurut Catatan Kepolisian, Arie pada waktu itu hanya mendapatkan minum di pukul 14.00 Waktu Indonesia Barat dan hanya di berikan makan di pukul jam 20.00 Waktu Indonesia Barat.
Rupanya hal ini belum berhenti sampai situ, yakni pada tanggal 5 sampai 7 November Arie masih tidak di perbolehkan untuk masuk sekolah ! bahkan tepat di tanggal 7 November malam, Ariel justru malah mendapatkan siksaan kembali yang tidak kunjung Usai. Dan mulai pukul 20.00 WIB, dirinya masih harus berdiri menghadap tembok kamar mandi dan di perintahkan jongkok berdiri secara bergantian.
Apabila ia tidak sanggup melakukannya, maka Machtino pun tidak segan-segan untuk langsung menghajar nya. Sampai tiba ayahnya tidur, Arie masih harus melakukan hukuman tersebut. Namun naasnya sekitar tengah malam, sang ayah yang terbangun langsung murka begitu melihat Arie sudah duduk di kursi dan membuat Machtino pun naik pitam dengan memukulnya kembali menggunakan gagang sapu bertubi-tubi.
Awal Mula Arie Anggara Dinyatakan Tewas
Pada pukul 3 dini hari, Arie Hanggara yang tidak sanggup menahan sakit pada akhirnya harus terjatuh dan pingsan. Machtino pun lantas bergegas membawa anaknya ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, namun sangat di sayangkan selama di perjalanan menuju ke rumah sakit ternyata Arie Hanggara sudah tidak bernyawa.
Setibanya di rumah sakit Machtino pun mengatakan bahwa putranya telah mengalami kecelakaan lalu lintas. Akan tetapi, setelah melihat banyaknya luka memar di bagian tubuh Arie. Pihak rumah sakit lantas mencurigai bahwa tewas nya sang anak bukan karena kecelakaan, melainkan adanya siksaan secara fisik. Nah, dari situlah pihak rumah sakit langsung bergegas menghubungi Kepolisian.
besoknya tepat pada tanggal 9 November tahun 1984, ketika hendak mengambil jenazah Arie di kamar mayat, Machtino pun di tangkap oleh pihak Kepolisian. Sewaktu di periksa, Ia baru mengakui bahwa anaknya memang tewas akibat penganiayaan yang sudah ia lakukan selama berhari-hari. Masih di hari yang sama, jenazah anaknya tersebut di semayamkan di pemakaman jeruk purut Jakarta Selatan.
Akhir Kasus dari Film Arie Hanggara pada Vonis Kedua Orang Tuanya
Tibalah ke proses hukum, di mana Machtino langsung menjalani proses persidangan dan di nyatakan bersalah atas kematian sang anak. Ia di jatuhi hukuman penjara selama 5 tahun oleh pihak Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sedangkan untuk sang istri yakni Santi, sama-sama di nyatakan bersalah namun vonis hukumannya terbilang ringan karena hanya 3 tahun penjara. Hukuman tersebut hanya masuk sebagai kasus ringan, sebab Santi hanya di dakwa membantu Machtino menyiksa Arie Hanggara. Sampai dengan detik ini, tidak di ketahui di mana keberadaan dari sang ayah dan juga ibu tiri Arie Hanggara.
beredar kabar juga bahwasannya di samping kanan kiri Nissan milik Arie terdapat tulisan ” Maafkan papa ” dan ” Maafkan Mama “. Yang mana di sebutkan bahwa tulisan tersebut telah di buat sendiri oleh Machtino dan juga Santi. Itu di lakukan ketika mereka berdua telah bebas dari penjara.