Fasterthemovie.com – Ending film Pengabdi Setan untuk seri pertamanya memang terbilang menggantung dan baru menjelaskan sedikit saja misteri dari si Ibu. Namun, itu semua bisa sedikit terang saat masuk pada sekuel keduanya. Di mana, dalam versi tersebut sang sutradara yang bernama Joko Anwar. Membuat kejelasan lanjutan terkait tentang akhir dari film sebelumnya, walau sebetulnya juga masih menyisakkan berbagai macam teka-teki. Jika di lihat-lihat, ini belum ada ending dan kemungkinan akan berlangsung sama Pengabdi Setan 3. Namun jika kamu penasaran, cobalah lihat rangkuman review yang ada di bawah ini !
Beberapa Hal Terkait Ending Film Pengabdi Setan yang Menggantung
Seperti apa yang telah mimin singgung di atas, bahwasannya film ini memiliki ending yang sedikit menggantung. Terkait sinopsis, kemungkinan tidak akan mimin ceritakan kembali di sini. Karena, filmnya sudah benar-benar booming dan akhir tahun kemarin sudah tayang juga di TV. Jika di lihat-lihat, dalam film tersebut memang terdapat cerita yang di rasa menggantung dan sudah pasti kamu setuju dengan mimin. Mulai dari :
- Egy Fedly as Pak Budiman – saat itu ia memberikan sebuah rahasia pada Hendra ( Dimas Aditya ). Saat scene ini, sound memang sengaja di matikan dan setelahnya Hendra meninggal dunia. Nah, terkait hal ini, penonton tidak di beritahu mengenai pembahasan apa yang sedang keduanya bicarakan.
- Egy Dedly as Pak Budiman – tiba-tiba di datengi oleh orang yang auranya tuh kelihatan jahat banget gitu di rumah susunnya. Terus, kenapa dia bisa lolos begitu saja ? …
- Tiara Basro as Rini – ketika ia menanyakan suatu hal pada ayahnya. Yakni : apa sejatinya yang di katakan sang ayah pada sang ibu di malam sebelum ibu meninggal dunia. Di sini, ayahnya belum sempat berbicara, tapi penonton hanya di beritahu terkait percakapan akhir ” Kasihan anak-anak. “
- Fachry Albar & Asmara Abigail as Batara juga Darminah – ini cukup membuat penonton bertanya-tanya terkait filmnya. Kenapa ? Karena, di akhir cerita, keduanya justru muncul. Menurut info yang beredar, pada film aslinya terkait dua tokoh ini kemunculannya ada di tengah-tengah dan bukan di akhir.
Dari kejanggalan di atas, banyak penonton yang membuat asumsi jika semuanya akan telrihat jelas pada sekuelnya apabila di lanjutkan. Dan benar saja, sang sutradara yakni Joko Anwar, telah membuat sekuel keduanya dan bisa kamu tonton sekarang juga !
Review Singkat
Dalam filmnya, lonceng sudah menjadi kunci dari ceritanya. Kenapa begitu ? Karena jika di perhatikan dan di dengar. Setiap bunyi lonceng yang ada di dalam rumah tersebut, akan memiliki pertanda yang berbeda juga. Seperti : lonceng untuk ibu yang sedang merasa sakit, ketka ingin makan, ketika ingin minum, bahkan sekedar di temani oleh para anggota keluarga. Gongnya, lonceng tersebut masih berbunyi saat sang ibu di dalam cerita sudah meninggal dunia. Memang sederhana, tapi vibes yang di hadirkan mampu membuat kengerian tersendiri.
Film ini memang tidak banyak mengandalkan jumpscare, tapi lebih mengacu pada permainan nuansa kamera yang eik sekali. Mungkin bagi sebagian yang takut akan film horor, look jumpscare terasa sekali. Ketika sang anak sedang berada di kamar mandi, lalu saat sedang bermain petak umpet, saat lonceng berbunyi, dan ketika ibu berada di tangga. Yap, itu memang scene yang membuat banyak penonton sedikit merinding ketakutan. Terlebih lagi, itu semua di tambah oleh aura rumah dengan pernak pernik tahun 90-an. Jadi deh, nuansa horor nan kelam serta mencekam benar-benar tersalurkan. Tak ketinggalan, akting dari para aktor dan aktrisnya juga BAGUS BANGET ! Jadi, semua ekseskusinya berjalan lancar dan sedap untuk di tonton tanpa sadar sudah menghabiskan waktu 107 menit di dalam bioskop.