Fasterthemovie.com – The Green Knight sinopsis telah di angkat atas sebuah cerita berdasarkan puisi Sir Gawain and The Green Knight. Yang mana telah di arahkan secara resmi oleh sutradara David Lowery. Pada awalnya, peresmian ini akan rilis sejak tahun 2020, namun tertunda dan akhirnya bisa rilis musim panas 2021. Alasannya tak lain dan tak bukan akibat terjadinya pandemi COVID-19. Saat ini, kamu bisa menonton ulang atau mencoba menonton perdananya melalui beberapa platform streaming online. Untuk sekilas dasar cerita terkait sinopsis maupun review, maka bisa kamu lihat dalam bacaan berikut !
The Green Knight Sinopsis Secara Mendasar
Cerita puisinya telah menggambarkan seperti apa Sir Gawain. Ia adalah seorang ksatria meja bundar Raja Arthur, yang menerima tantangan dari Ksatria Hijau misterius. Dalam hal ini, ia menantang ksatria manapun untuk bisa menyerangnya menggunakan kapak atau bisa menerima pukulan biasa pada 1 tahun 1 hari.
Gawain lantas menerima dan langsung memenggalnya. Di mana sang ksatria hijau berdiri, mengangkat kepalanya, hingga mengingatkan dirinya akan waktu yang telah di tetapkan. Dalam perjuangannya, Gawain telah menunjukkan sikap ksatria juga kesetiaannya. Sampai pada kehormatan yang ia miliki di pertanyakan dan sudah melibatkan tuan juga nyonya kastil dimana dia menjadi tamu.
Filmnya juga sudah membahas adanya konflik di antara manusia dengan alam. David Lowery menyatakan, bahwa monolog oleh Nyonya Bertilak ( wanita berpakaian hijau di kastil ). Memberikan cerminan terkait simbolisme peradaban Kristen Arthurian. Yang memang telah bertentangan dnegan paganisme juga alam, sampai pada sentimennya sendiri, Bahwa alam sudah pasti akan senantiasa memenangkan peradaban dan membawa perdamaian.
Penggambaran dari Ksatria Hijau sebagai entitas layaknya pohon, memang menggambarkan alam juga paganisme. Tentunya terkait menyerang tempat Suci Meja Bundar dan kerajaan Arthur yang terbilang membosankan. Hal ini semakin di tekankan oleh keputusan Lowery demi bisa menggambarkan seperti apa Raja Arthur dan Ratu Guinervere. Mereka di kenal sebagai orang berpenyakitan, mengacur memudarnya kendali di atas peradaban yang telah di wakilinya.
Sedikit Review Tentang Film
Demi terciptanya rasa aman dan nyaman ketika menonton, sepertinya ada beberapa hal yang memang harus kamu waspadai. Terlebih lagi jika menontonnya dengan anak di bawha umur. Memangnnya kenapa ? Karena, Rating umurnya sendiri adalah MPAA R. Di dalamnya terdapat : kekerasan, seksualitas, sampai ketelanjangan grafis. Sedikit penjabarannya :
- Adegan Seks & Ketelanjangan – dalam ceritanya, memang ada sedikit terkait adegannya. Seperti memperlihatkan bagian tubuh atas, tubuh belakang, namun tidak mempertontonkan adanya alat kelamin. Sedikitnya ada scene beberapa ciuman bibir, termasuk ke sesama pria dan menampilkan adanya belahan dada wanita.
- Kekerasan – terjadi di saat adegan pemenggalan kepala dengan luka dan detail darah cukup jelas. Mayat pun di tampilkan berserakan.
- Alkohol – terdapat seorang pria yang mengambil sebuah jamur, lalu tak lama merasakan halusinasi berat. Beberapa orang juga terlihat mabuk pada awal film. Sampai munculnya adegan menegangkan juga di hadirkan.
Kesimpulan The Green Knights Sinopsis Ending
Akhir daripada cerita filmnya, memang terlihat sengaja dibuat ambigu. Bukan tanpa sebab, melainkan di buat demi adanya tujuan artistik. Sang sutradara bersama aktor utama, sudah menyatakan adanya interpretasi yang berbeda terkait apa yang telah terjadi.
Setelah Gawain memiliki visi, justru masa depan telah terlihat ada bencana. Bahkan kerajaannya saja tidak bertindak hormat, sampai akhirnya ia memilih untuk tinggal dan menghapus selempang ajaib. Jika melihat sinopsisnya saja, mungkin kurang berasa gambaranya. Namun pada intinya, ini tetap tentang kisah Sir Gawain sang keponakan Raja Arthur. Di mana ia sangat sembrono juga keras kepala. Sampai pada akhirnya, mulai mencari jati diri atas keberaniannya dalam menghadapi Ksatria Hijau sang penguji manusia.