Fasterthemovie.com – Love Rosie Sinopsis. Love Rosie merupakan film Inggris yang rilis pada tahun 2014 dengan genre romantis, komedi dan drama. Kemudian, garapan dari sutradara Christian Ditter ini di adaptasi dari sebuah novel yang berjudul “Where Rainbows End” karya Cecelia Ahern. Film ini di bintangi oleh Lily Collins, Sam Claflin, Tamsin Egerton, Suki Waterhouse, Jaime Winston, Christian Cooke, dan Lily Laight. Lalu, bagaimana sinopsis dan review dari film Love Rosie? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah.
Sinopsis
Film ini mengisahkan tentang dua orang sahabat bernama Rosie dan Alex yang sedari kecil sudah berteman dekat. Keduanya tetap akrab hingga menginjak usia dewasa. Namun, pada usia ke-18, mereka mulai menyadari perasaan yang muncul.
Sayangnya, baik Alex atau Rosie saling denial terhadap perasaannya. Ujung-ujungnya mereka cuma menyukai dalam diam. Untuk menutupi perasaan yang sebenarnya, mereka mulai mencari pasangan. Alex bersama Bethany dan Rosie dengan Greg.
Ketika Rosie ingin melanjutkan impiannya untuk berkuliah di Boston, dia mendapati dirinya hamil anak Greg. Kabar tersebut menghancurkan mimpinya. Pada akhirnya dia merelakan impiannya dan membiarkan Alex pergi ke Boston sendirian, sementara Rosie menjalani kehidupan sebagai ibu muda.
Review 1
Premis yang di tawarkan film ini sebenarnya cukup klise, tentang sepasang sahabat yang ternyata saling mencintai. Tidak ada yang begitu spesial, kecuali penampilan Lily Collins sebagai Rosie yang memukau.
Untuk premis yang sederhana, alur ceritanya cukup berkelit. Ada banyak konflik yang menemani perjalanan Rosie dan Alex, termasuk perang batin antara keduanya. Masing-masing dari mereka sulit untuk mengakui perasaannya, bikin penonton ikut gregetan.
Konflik yang di sajikan turut membantu pengembangan karakter Rosie, yang awalnya tampil sebagai remaja penuh semangat dan ambisi, berubah menjadi wanita dewasa yang mengedepankan kebutuhan anaknya. Menjadi seorang ibu tunggal tidak mudah, apalagi masalah yang bergejolak dalam dirinya perihal perasaannya pada Alex.
Di tengah masalah tersebut, kehadiran Greg menjadi ujian bagi hubungan Alex dan Rosie. Apalagi Greg adalah ayah kandung anaknya, tentu saja Rosie memutuskan untuk kembali bersamanya. Begitu pula dengan Alex yang menyukai teman kuliahnya.
Hubungan Alex dan Rosie berputar-putar pada masalah yang sama, kehadiran orang baru untuk menutupi perasaan mereka. Hampir dua jam penonton menyaksikan dilemanya mereka antara jujur atau tidak. Ketika sudah jujur, semuanya terlambat.
Review 2
Meskipun ceritanya cukup berkelit, namun film ini mempunyai visual yang memanjakan mata. Beberapa shoot di ambil dengan variatif dan memanfaatkan eksposure dari suasana pagi atau sore, memang pada waktu tersebut cahaya sedang cantik-cantiknya.
Selain visual, skoring yang di sajikan juga terdengar menyenangkan. Pada adegan remaja, sang sutradara banyak menyisipkan musik dan beat yang penuh ketukan yang memaknai semangat anak muda. Ketika adegan beralih saat mereka dewasa, musik mengalun dengan lembut yang menandakan perubahan emosi mereka.
Love, Rosie tidak hanya menampilkan kisah klise hubungan sepasang sahabat saja, ada banyak pesan yang di selipkan. Salah satunya tentang seks bebas pada remaja, mereka memang tidak mempermasalahkan hal tersebut. Namun, dampaknya bisa mengubah kehidupan satu keluarga.
Satu hal yang menarik adalah bagaimana keluarga Rosie tetap mendukung segala keputusan anaknya, termasuk merelakan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dukungan yang mereka berikan berdampak baik pada kehidupan Rosie, membuatnya pantang menyerah dan mengambil jalan lain demi mewujudkan impiannya.
Love, Rosie jadi salah satu tontonan yang menyenangkan. Kemudian, penampilan Lily Collins dan Sam Claflin sebagai Rosie dan Alex sangat manis. Banyak pesan bagus yang di tampilkan film ini. Buat yang suka genre romance dan tontonan ringan, maka Love, Rosie wajib kamu saksikan!