Fasterthemovie.com – Sinopsis film Posesif sudah mengangkat tentang genre romantis, yang mana saat ini bisa kamu tonton kembali di platform Netflix maupun Vidio Premier. Filmnya sendiri sudah di bintangi oleh sederet artis ternama di Indonesia. Di antaranya ada Putri Marino, Adipati Dolken, Gritte Agatha, Chicco Kurniawan, Cut Mimi dan masih banyak lagi lainnya.
Bagi yang belum pernah menontonnya dan ingin tahu seperti apa alur dari cerita pada filmnya. Maka, langsung saja lihat sinopsi mengenai film tersebut di bawah ini !
Sinopsis Film Posesif Bagian Awal
Kisah sudah dimulai dari Lala, yakni seorang atlet loncat indah dan sering kali menjuarai perlombaan tersebut. Ia merupakan seorang siswi teladan di sebuah SMA Jakarta. Dalam ceritanya, ia hanya tinggal bersama orang tua tunggalnya ( sang ayah ). Dimana sang ibu sudah tiada dan dulunya dikenal juga sebagai seorang atlet loncat indah profesional. Nah, hal inilah yang membuat dirinya ingin menjadi seperti ibunya dulu.
Lala pun memiliki sahabat bernama Rino dan Ega. Suatu ketika, ada murid pindahan yang muncul dan bernama Yudis. Saat itu, Yudis memakai sepatu putih dan langsung menjadi pusat perhatian dari guru olahraga yang dikenal amat killer. Lala yang sedang berada di ruang kantor sekolah, ia pun mengendap-ngendap untuk bisa mengambil sepatunya kembali. Bukannya menghalangi, justru Lala membantu Yudis untuk mendapatkan sepatunya.
Namun sayangnya, guru olahraga memergoki mereka dan akhirnya harus di hukum di tengah lapangan. Tali sepatu mereka berdua di ikat dan harus berjalan memutari lapangan beberapa kali. Karena kejadiannya bertepatan dengan jam istirahat sekolah, keduanya yang sedang di jemur di tengah lapangan pun di tertawai oleh murid lain. Akan tetapi, Lala juga Yudis justru tersenyum dan kedekatan tersebut di mulai.
Detail Terkait Film Posesif
Judul film “ Posesif “ |
Genrenya Drama Romantis |
Asal Negara : Indonesia |
Durasi film : 1 Jam 38 menit |
Di sutradarai oleh Edwin |
Di produseri oleh Meske Taurisi dan Muhammad Zaidy |
Penulis naskahnya adalah Gina S. Noer |
Sinematografi oleh Batara Goempar Siagian |
Palari Films sebagai rumah produksinya |
Tayang pada tanggal 26 Oktober 2017 dan bisa di tonton kembali melalui Netflix juga Vidio Premier |
Sinopsis Lanjutan dari Film Posesif
Kemudian, Yudis pun mulai mengajak Lala jalan dan menjelajahi tempat yang belum pernah mereka datangi. Keduanya saling mengobrol & awalnya tak menemukan kecocokan satu sama lain. Tapi, Yudis tidak menyerah dan selalu yakin bahwa setiap dua orang bertemu pastinya memiliki satu kecocokan. Untuk proses kedekatan ini bisa di bilang cepat membuat mereka berpacaran. Dari sinilah hidup Lala mulai berubah.
Ayah Lala sendiri sebenarnya tidak keberatan jika sang putri memiliki kekasih. Akan tetapi, saat mulai berpacaran justru perhatian Lala mulai berkurang. Seiring waktu, terlihat sudah bahwa Yudis ini menjadi pacar dengan tipe posesif. Ia pun mulai menolak panggilan telepon Lala, sampai berani menyabotase saingan Lala di ajang loncat indah.
Tapi, di sini Lala memiliki karakter yang selalu berpihak pada Yudis. Sampai suatu hari, Yudis ini mengundang Lala untuk menemui sang mama. Jika Lala selama ini tinggal bersama sang ayah, maka Yudis kebalikannya yang tinggal berdua dengan sang ibu. Sampai suatu ketika, Yudis pun melihat pesan Rino di ponselnya Lala. Ia tampak marah dan malam itu Yudis melihat Rino sedang mengendarai motor. Tak di sangka-sangka, Yudis pun mengikutinya dari belakang. Di saat yang sama, Lala yang berada di mobil bersama Yudis ( sedang tiru ) tak tahu bahwa Yudis nekat menabrak Rino, sampai tanganya terluka.
Klimak Alur dan Akhir Kisah
Sampai akhirnya, Lala pun curiga terhadap Yudis. Mereka berdua pun bertengkar di ruang kelas. Posisinya, Yudis yang kasar berani membentak hingga mencengkik Lala. Saat itu juga, Lala baru benar–benar menyadari bahwa Yudis ini terlalu posesif bagi dirinya dan meminta putus. Tapi, Yudis pun enggan dan meminta maaf ke Lala.
Lala yang tak tega melihat Yudis memukuli dirinya sendiri merasa kasihan, akhirnya ia pun menerima kembali Yudis. Singkat cerita, keduanya akan segera lulus SMA. Yudis sendiri akan melanjutkan kuliah di Bandung, sedangkan Lala menerima beasiswa atlet loncat indah di Jakarta. Akhirnya, Yudis pun mengambil inisiatif untuk kuliah bareng Lala. Karena hal tersebut, ibu dari Yudis marah besar terhadap putranya.
Yudis pun mengambil keputusan untuk meninggalkan rumah dan ingin mengajak Lala bersamanya. Hal itu sempat terjadi, hanya sementara waktu saja. Karena, waktu malam hari keduanya mendadak di pukuli oleh para pemalak yang membuat mereka babak belur. Yudis pun mulai berpikir bahwa kabur bukanlah hal yang bagus, juga merasa kasihan terhadap Lala. Sampai akhirnya, Yudis pun memilih meninggalkan Lala untuk pergi ke Bandung dan Lala pun kembali dengan sang ayah. Namun, itu bukanlah ending sesungguhnya, karena di akhir cerita terdapat scene di mana saat Lala sedang lari pagi, di belakang terdapat Yudis yang ikut mengejarnya.