Fasterthemovie.com – Film Kemerdekaan Indonesia menjadi salah satu topik yang akan di bahas dalam artikel ini. Dari sejarah yang panjang, pada akhirnya mampu menginspirasi banyak sineas untuk bisa menghasilkan berbagai judul film dengan tema perjuangan. Banyak di antara film-film tersebut memiliki kualitas yang mana apik, juga mendapatkan banyak pujian.
Jadi, tidaklah heran jika ada banyak sekali rekomendasi atas film kemerdekaan Indonesia yang mampu di saksikan melalui layanan streaming film online. Dari sekian banyaknya judul, mimin sudah menyediakan beberapa daftar yang bisa kamu tonton sekarang juga !
Film Kemerdekaan Indonesia Berjudul “ Kadet 1947 “
Daftar pertama yang bisa mimin rekomendasikan ialah Kadet 1947. Di mana merupakan karya resmi dari Rahabi Mandra dan juga Aldo Swastia. Film tersebut sudah di tayangkan secara resmi di bioskop pada bulan November tahun 2021 dan sudah di tayangkan juga di Netflix. Mengenai kisah, mengambil latar cerita tentang perang kemerdekaan Indonesia di tahun 1945 – 1959 silam.
Berdasarkan kisah nyata atau base of true story. Menceritakan tentang perjuangan kadet atau dikenal sebagai siswa sekolah penerbangan Angkatan Udara Maguwo. Di mana, mereka turut ikut serta dengan barisan tentara Indonesia untuk bisa melawan pasukan Belanda.
Sejak adanya Agresi Militer Belanda I, bangsa Indonesia mati-matian berjuang untuk bisa merebut kembali wilayah Indonesia yang sedang diduduki oleh Belanda.
Menariknya, kadet yang berambisi rupanya melakukan serangan udara untuk pertama kalinya ke markas pertahanan Belanda. Akan tetapi, kadet justru menemui kendala lantaran belum memiliki keahlian khusus di dalam menerbangkan pesawat. Sehingga, para perwira pun ragu untuk bisa memberikan instruksi. Sampai pada akhirnya, mereka bersikeras untuk bisa melakukan serangan udara pertama kalinya.
Film Berjudul “ The East “
Jika sebelumnya sudah tayang di tahun 2021, maka film ini tayang 1 tahun sebelumnya ( 2020 ). Untuk kisahnya, mengangkat tentang latar cerita sejarah perjuangan yang ingin mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Nah, yang membuat unik ialah filmnya di produksi oleh sineas Belanda. Jadi, tidaklah heran jika kamu menontonnya terdapat seorang tentara kolonial Belanda sebagai sudut pandang orang pertamanya.
Narasi sejarah yang di perlihatkan , justru jarang sekali di ketahui oleh masyarakat Belanda. Untuk kisah, menceritakan tentang pemuda bernama Johan de Vries, yang mana bergabung dengan tentara Belanda di Hindia Belanda.
Singkat cerita, de Vries pun semakin dekat dengan pemimpin satuan khusus yang tak segan-segan membunuh para pejuang Indonesia, Raymond Westerling.
Dalam cerita, Westerling ini sangat berani di dalam melakukan operasi khusus demi bisa membunuh para pejuang Indonesia menggunakan cara keji. Di saat meluaskan operasinya ke daerah Sulawesi, de Vries lantas melihat seperti apa cara-cara tak manusiawi itu ada. Hal tersebut lantas saja membuat batin dari Vries menolak. Perihal konflik, memiliki puncak pada guncangan moral yang di alami oleh de Vries. Dari sini bisa terlihat, bahwa aspek psikologi tersebutlah yang mampu di eksplorasi secara mendalam.
Film Perjuangan Indonesia dengan Judul “ Perburuan “
Karya yang satu ini merupakan besutan dari Riichard Oh, yang mana menampilkan kisah tentang pasukan Pembela Tanah Air atau PETA yang berjuang demi mengalahkan pasukan tentara Jepang di Hindia Belanda. Film tersebut sudah rilis sejak tahun 2019 dan di adaptasi dari novel dengan judul yang sama milik Pramoedya Ananta Toer.
Berselang 6 bulan dari kegagalan atas serangan PETA terhadap tentara Jepang. Seorang Shodanco PETA bernama Hardo, akhirnya pulang kembali ke kediamannya di Blora, Jawa Tengah. Hanya saja, keberadaan dari Hardo yang masih dalam keadaan terluka justru berhasil terdeteksi oleh Jepang. Dari sinilah, terlihat drama pengejaran yang terjadi siang malam di alami oleh Hardo dengan para tentara Jepang.
Film Berjudul “ Jenderal Soedirman “ Rilis Tahun 2015
Jika berbicara mengenai kemerdekaan NKRI, pastinya tidak akan pernah lepas dari nama-nama pejuang besar seperti Jenderal Soedirman. Khusus untuk film satu ini, akan mengangkat topik mengenai perjuangan gerilya yang di lakukan oleh Jenderal Soedirman.
Di tengah tanggung jawab yang ia miliki untuk memimpin perang gerilya. Jenderal Soedirman pun tetap berperang walaupun ia sebenarnya menderita penyakit paru-paru. Walau begitu, perang yang di pimpin langsung oleh bung Soedirman di Jawa, pada akhirnya bisa membuat pasukan Belanda mengalami kewalahan sampai logistik pun mulai habis. Dengan pesan moral yang di sajikan, filmnya amat cocok untuk bisa di tonton dalam raya menyambut hari kemerdekaan.
Kisah “ Battle of Surabaya “ Rilis Tahun 2015
Secara singkat, film ini sudah rilis pada tahun 2015 dan mengambil cerita tentang pertempuran 10 November di Surabaya sebagai latar belakang alur kisahnya. Battle of Surabaya memiliki kisah mengenai perjuangan dari seorang tukang semir sepatu bernama Musa.
Kala itu, ia menjadi tukang semir di kala gejolak terjadinya pertempuran 10 November. Dalam hal ini, Musa pun ikut berperan sebagai kurir pengantar surat khusus untuk pasukan Indonesia yang mampu mengelabui para penjajah. Ceritanya benar-benar mengeksplorasi perjuangan heroik dari Musa sebagai seorang kurir surat khusus di tengah hambatan kehidupannya. Pada awal kehidupan, Musa sebenarnya berjalan baik-baik saja bersama sang ibu. Sampai semuanya berubah ketika sang ibu harus tiada kala melawan penjajah. Akhirnya Musa pun harus mengalami perjuangan hidup penuh lika liku sebagai kurir surat khusus.